Skip to main content

Artikel ini untuk siapa???

Untuk Siapa Anda Membaca Artikel Ini?

 
Kisah nyata.
11 tahun yang lalu seekor bebek menarik-narik celana seorang polisi. Karena merasa risih, polisi itu mengusirnya. Lalu bebek itu berusaha mendapatkan perhatian sang polisi, Ray Peterson. Kemudian dia pergi ke atas tutup selokan di jalan. Dia duduk di sana. Ray mengacuhkannya.
Bebek itu kemudian menarik lagi celana polisi ini. Lagi-lagi setelah mendapatkan perhatian Ray, dia pergi ke atas tutup selokan. Merasa ada sesuatu yang aneh, Ray akhirnya mendekati lubang tutup selokan ini. Setelah dilihat, ternyata ada 8 ekor anak bebek yang terjatuh ke dalam selokan itu.


Ray langsung meminta pertolongan. Pertolongan datang dan selagi proses pertolongan berlangsung, si ibu bebek diam menunggu. Akhirnya dengan menggunakan truk derek, lubang penutup parit itu bisa dibuka. Sang ibu bebek bersama 8 anaknya berjalan beriringan menuju ke sungai dan berenang di sana. Ternyata, hewanpun di saat anaknya terancam, dia bisa melakukan sesuatu yang TIDAK pernah dia lakukan.
Di kelas saya yang sering kali sampai tengah malam atau pagi, saya sering bertanya kepada para peserta, “Untuk siapa anda belajar sampai larut seperti ini?”  Merekapun menjawab, “Untuk diri sendiri, Pak Ronald”.
Ketahuilah, di saat kita bekerja dan berjuang untuk diri sendiri, maka kita akan segera menyerah. Namun di saat kita bekerja untuk orang lain, energi kita tidak terbatas. Kita akan menempuh hal yang sangat sengsara sekalipun.
Apalagi bila anda berjuang untuk orang banyak. Anggaplah anda ingin membantu orang-orang miskin di sekitar RW anda. Alam semesta akan mendukung anda. Orang-orang di sekitar anda akan mengulurkan tangan.
Sebagai pemimpin, sebaiknya anda mempunyai visi lebih dari sekedar menjadi yang terbaik. Mempunyai visi untuk mengubah dunia, walaupun sedikit. Memberikan lebih bagi masyarakat. Maka seluruh karyawan anda akan mempunyai gairah luar biasa untuk mewujudkan mimpi anda.
Itu yang terjadi pada Steve Jobs yang punya visi dahsyat. Seluruh karyawan Apple berjuang, dan mereka mengubah cara kita menggunakan komputer selamanya.
Saya berjuang untuk membantu sebanyak mungkin orang di dunia ini mewujudkan mimpinya. Itu visi saya. Begitu banyak orang yang mau membantu dan berjuang di samping saya.
Untuk siapa anda berjuang?
Salam DAHSYAT!!

  • Anda boleh menggunakan artikel ini di newsletter, website atau publikasi, dengan syarat tetap melampirkan kalimat lengkap di bawah dengan link aktif ke website:
  • Copyright, Hendrik Ronald. Digunakan dengan izin. Hendrik Ronald adalah Trainer dan Coach Service Excellence. Untuk mendapatkan pelatihan dan artikel lainnya, silakan kunjungi www.HendrikRonald.com


Comments

Popular posts from this blog

Super Team = Super Power Follow  @i_basori  (    http://goo.gl/AYQKrZ    ) Bapak/Ibu, untuk mengenal Hendrik Ronald anda bisa melihat  www.HendrikRonald.com .   Untuk proposal dan CV Hendrik Ronald bisa langsung di-download di alamat berikut:  Proposal & CV Hendrik Ronald  . Dan video Hendrik Ronald bisa di lihat  di link berikut ini .  Untuk mengundang Hendrik Ronald untuk berbicara di perusahaan Anda, silahkan hubungi iBas di 0852-6597-0008 atau email ke   mbasori2@email.com  atau  kli k di sini . Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan, terimakasih.   Hormat saya Muhammad Basori Excellence Training Crew

Service Excellence

Hal-hal Kecil Itu Penting Kok Tepat 1 (satu) hari sebelum saya sakit DBD, saya duduk di sebuah cafe dengan teman saya. Beliau mengatakan bahwa sekarang menu utama cafe adalah “stop kontak” dan “Wi-Fi”. Kami yang mendengarnya tertawa dan setuju. Sekarang banyak sekali orang yang ke cafe membawa laptop atau charger handphone-nya. Namun tidak banyak cafe yang menyediakan stop kontak. Ini sebenarnya hal kecil, namun cukup untuk “mengusir” tamu-tamunya. Malam ini saya menginap di Hotel Narita – Tangerang. Saya menemukan bahwa mereka meletakkan 1 buah mangkok bening cantik di ujung bath tub. Isinya adalah sabun! Ketika saya melihat sabun ini, saya tersenyum. Biasanya saat mandi di hotel, kita lupa ambil sabun. Hasilnya setelah berbasah-basah ria, saya harus memanjat keluar dari bath tub untuk mengambil sabun yang diletakkan di dekat westafel. Namun di Narita berbeda. Hal kecil yang membuat saya tersenyum. Hotel Komaneka Ubud, adalah salah satu hotel favorit saya. Setiap kali bot...

Masih Melayani Sendiri?

Saya suka makan kway teow. Oh, tentu saja saya punya rumah makan langganan. Biasanya saya dan keluarga suka makan ke sana. Memang tempatnya gak bagus, tapi gak apa-apa. Yang penting enak. Pemiliknya juga selalu baik dan ramah. Ini yang penting! Selalu beliau sendiri yang jaga kasir. Sehingga tamu-tamu juga jadi betah. Bertahun-tahun saya jadi langganan tetap di sana. Namun setelah beberapa lama, pemiliknya mulai tidak menjaga kasir lagi. Digantikan oleh saudara atau pegawainya. Seperti banyak bisnis lainnya, tidak mungkin pemiliknya terus yang menjaga dagangannya. Ya kan? Di sinilah kisah seru mulai terjadi. Malam itu, kami mau makan. Sebelum masuk, anak saya tidak sengaja (maaf) muntah . Pas di trotoar depan rumah makannya, bahkan bukan di dalam restonya. Istri saya langsung mohon maaf. Permohonan maaf ini langsung ‘disambut’ oleh pegawainya, yang menyuruh istri saya langsung ke WC, untuk mengambil tongkat pel. Istri saya disuruh mengepel sendiri bekas muntah anak saya!! Te...